Arisan S*ks Pelajar SMA Penyebab Banyaknya Siswi Hamil di Limapuluh Kota


Kenakalan remaja terutama di usia SMA semakin menghawatirkan, bukan hanya kenaklan dengan membolos atau tauran melainkan telah banyak yang terjerumus pada pergaulan bebas yang berujung s*ks bebas.

Beberapa kabar beredar tentang adanya oknum siswi yang tidk bisa mengikuti ujian nasional atau UN lantaran telah hamil yang pastinya hasil diluar nikah.

Seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu. Dimana dikabarkan ada 3 pelajar yang tidak ikut ujian nasional (UN) karena hamil di luar nikah. Dan setelah ditelusuri, ketiga pelajar di wilayah selatan Kabupaten Limapuluh Kota itu ternyata hamil di luar nikah akibat ikut arisan s*ks.

Kabar arisan s*ks di kalangan pelajar itu awalnya didengar RPG dari aktivis Serikat Petani Indonesia (SPI) Eka Kurniawan Sago Indra, semasa ia berkampanye sebagai caleg Partai NasDem untuk DPRD Sumbar, beberapa waktu lalu. Seperti dilansir Riau Pos, kabar tersebut semakin meluas, setelah pengurus MUI, ormas Islam, dan LKAAM Limapuluh Kota, menggelar pertemuan di kawasan Medan Nan Bapaneh, Tarantang, Harau.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua MUI Buya Safrizon Azwar, Ketua BAZDA Haji Jayusman, Wakil Ketua NU Sudirman Sair, Sekretaris IKADI Hendra Bakti, pengurus Muhammadiyah Hamdi Samah, Ketua Perti Zulkifli Dt Rajo Mangkuto, pengurus LDS Nurakmal, dan 7 pengurus LKAAM yang dipimpin Abdul Aziz Dt Gindo Malano.

Dalam pertemuan itu terungkap, ada 3 pelajar di wilayah selatan Kabupaten Limapuluh Kota itu yang hamil di luar nikah akibat ikut arisan s*ks.

“Seperti layaknya sebuah arisan, dalam arisan s*ks ini, mereka awalnya membuat komunitas sendiri. Lalu, menggelar pertemuan, mengadakan undian dan mencabut lotting,” kata Ketua Bazda Haji Jayusman, dalam pertemuan tersebut.

Untuk meminimalisir kasus-kasus maksiat dan amoral di Limapuluh Kota, Buya Safrizon dan Abdul Aziz Dt Gindo Malano, ormas Islam bersama LKAAM, mendorong tegaknya kembali hukum moral (sanksi adat) di berbagai nagari.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »