Selama ini minyak goreng bekas selalu dibuang dengan percuma. Padahal, minyak goreng bekas memiliki nilai ekonomis tinggi. Nggak percaya?
Tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menyulap minyak bekas menjadi biogasolin atau bensin. Mereka adalah Abdul Afif Almuflih, Khoir Eko Pambudi, dan Endri Geofani. Di laboraturium kampus, mereka mendemontrasikan bagaimana cara memproduksi bensin dari mnyak goreng bekas atau yang biasa disebut minyak jelantah.
Khoir Eko Prambudi menjelaskan, bahan yang digunakan mereka adalah katalis, yang dibuat dari tanah liat yang diaktifkan dengan logam kadium. Tanah liat dipilih karena selain murah, tanah liat juga lebih mudah didapat.
"Kita memakai katalis yang berasal dari alam, dan itu tinggal menggali tanah saja sudah bisa mendapatkannya. Kita menggunakan limbah juga, dan tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi yaitu minyak jelantah. Dan katalisnya juga kita desain untuk bisa digunakan berulangkali, karena dalam prakteknya saat ini di kebanyakan industri, katalis hanya bisa dipakai sekali," ungkapnya.
Sementara anggota tim peneliti yang lain, Abdul Afif Almuflih mengatakan, proses produksi bensin dimulai dengan memanaskan minyak jelantah. Kemudian uap hasil pemanasan akan dialirkan ke pipa yang sudah berisi katalis.
Uap itulah yang menghasilkan bensin. Satu liter minyak jelantah, menghasilkan 420 mililiter bensin dan 290 mililiter diesel alias solar.
Menurut Eko Pambudi, penelitian ini bertujuan untuk menghimbau masyarakat untuk tidak memakai minyakgoreng hingga berulangkali yang berdampak buruk pada kesehatan. Di sisi lain, juga mengurangi tingkat inyak jelantah.
Hebatnya, penelitian ini mampu memenangkan empat penghargaan dunia. Diantaranya adalah medali emas dari Word Invention Intellectual Property Association (WIIPA), medali emas dari Indonesia Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), perunggu dari Malaysian Technology Expo ( MTE) 2016, dan penghargaan khusus dari Toronto International Society of Innovation & Advanced Skills (TISIAS) Kanada.
Bagaimana menurutmu?
EmoticonEmoticon