Seorang fotografer dikabarkan ditangkap usai mengambil gambar seorang perempuan dengan pose yang cukup seronok di sebuah danau yang dianggap suci di Tibet. Ketika foto b*gil tersebut dipublikasikan secara online di dunia maya, warga pun marah dibuatnya. Setelah penduduk setempat menghubungi polisi, Yu Feixiong, sang fotografer, kemudian dijerat dengan undang-undang ketertiban umum dan dijatuhi hukuman 10 hari kurungan penjara.
Yu Feixiong mengambil foto b*gil tersebut di danau Yamdrok, salah satu dari tiga danau suci yang ada di Tibet. Setelah karyanya diposting secara online, banyak dari warga yang marah dan menyebutnya tidak menghargai kebudayaan Tibet. Dalam sebuah postingan, fotografer tersebut menuliskan “wanita ini datang ke Tibet pada tahun-tahun terbaik, dan dia ingin mengabadikan kenangan terbaik ini, di salah satu situs Tibet paling suci”.
Tak heran lagi, foto b*gil ini pun mejadi viral di situs jejaring Weibo. Ketika sebagian netizens mengkritik perilaku wanita itu dan menyebutnya tidak menaruh hormat pada keyakinan agama dan adat istiadat setempat, beberapa netizen lainnya justru mengatakan agar setiap orang harus lebih terbuka terhadap hal yang bersifat artistik.
Akun @Simin, netizen yang setuju dengan gambar itu mengatakan, “Hal ini dimengerti bahwa wanita ingin mengambil beberapa gambar yang memiliki seni, kita harus menunjukkan toleransi yang lebih besar. Mungkin ada baiknya jika foto-foto itu untuk dirinya sendiri dan tidak ditunjukkan di depan umum, itu akan lebih baik.”
Foto b*gil yang diambil di tempat publik juga telah menjadi masalah di tempat lain di dunia. Tahun lalu, sepuluh turis yang berpose tel*njang di Malaysia diputuskan bersalah karena tidak menghormati adat-istiadat setempat dan dianggap sebagai penyebab terjadinya gempa bumi mematikan.
EmoticonEmoticon